Kantong plastik
terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu
bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak
penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam
tersebut. Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer
polivinil)
terbuat daripolychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai
struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah
hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat
antara lain:
o
Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
o
Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan
membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
o
PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang
maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
o
Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam
tanah.
o
Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi
sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu
meyuburkan tanah.
o
Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan
ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
o
Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
o
Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut,
dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan
akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
o
Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya
tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
o
Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan
mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang
menyebabkan banjir.
Ini adalah beberapa fakta-fakta yang
berkaitan dengan sampah plastik dan lingkungan:
o
Kantong plastik sisa telah banyak ditemukan di kerongkongan anak
elang laut di Pulau Midway, Lautan Pacific
o
Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90%
adalah plastik.
o
Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan dalam
setiap mil persegi terdapat 46,000 sampah plastik mengambang di lautan.
o
Setiap tahun, plastik telah ’membunuh’ hingga 1 juta burung
laut, 100.000 mamalia laut dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya.
o
banyak penyu di
kepulauan seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira ubur-ubur,
makanan yang disukainya.
Untuk menanggulangi
sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses
pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik
dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirupdioksin ini manusia akan
rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf,
hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.
Terus gimana, dong?.
Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%,
tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik (reuse), mengurangi
pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle). Terakhir, mungkin
perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin meningkatnya penggunaan plastik.
pada postingan selanjutnya saya akan memberitahukan apa itu, reuse, reduce dan recycle.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar