Selasa, 26 Maret 2013

CARA MEMBUANG SAMPAH YANG BAIK DAN BENAR


Buang sampah tidak boleh sembarangan dan punya aturan dan etika yang harus diikuti agar tidak menimbulkan masalah dengan lingkungan dan sosial kemasyarakatan sekitar. Berikut ini ada beberapa tips cara buang sampah yang baik dan benar, yaitu antara lain :
  • Memisahkan antara sampah yang bisa didaur ulang dan yang tidak bisa didaur ulang
  • Memisahkan antara sampah organik (basah) dengan sampah non organik (kering)
  • Membuang sampah pada tempatnya baik milik publik/umum maupun pribadi
  • Memberikan sampah yang masih bernilai pada tukang beling/tukang loak barang bekas
  • Sampah basah/sampah organik bisa dijadikan pupuk, olah sendiri atau serahkan kepada ahlinya
  • Jika kita malas untuk melakukan apa-apa, kita tinggal bungkus saja sampah yang ada di  kantong plastik dan buang di tempat yang benar yang nantinya akan diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA)
Bagaimanapun juga sampah harus dikelola dengan baik. Ada banyak cara modern yang bisa dilakukan untuk mengatasi gunungan-gunungan sampah yang terus-menerus bertambah setiap hari. Bukan cuma ditumpuk dan dibiarkan membusuk saja. Butuh peran serta aktif dari masyarakat untuk membantu pemerintah untuk menanggulangi masalah sampah. Pemerintah sudah terlihat tidak berdaya dalam hal penglolaan sampah. Berarti sekarang giliran kita yang harus membereskannya bersama-sama. Mari kita buang sampah dengan cara yang baik dan benar.

CARA MEMBUANG SAMPAH YANG TIDAK BENAR


Tidak semua orang tahu cara yang baik dalam membuang sampah. Ada pula yang tahu tetapi tidak peduli dengan cara membuang sampah yang tepat. Sehingga menimbulkan berbagai dampak yang tidak baik bagi lingkungan di sekitarnya. Dibawah ini adalah beberapa contoh membuang sampah yang tidak benar, yaitu :
-                Membuang sampah sembarangan tak peduli tempat sampah
-                Membuang sampah di sungai / kali
-                Meletakkan sampah di pinggir jalan dengan harapan diambil tukang sampah
-                Mengumpulkan/mengoleksi sampah hingga banyak lalu dibakar
-                Menumpang buang sampah di tempat sampah pribadi orang lain
-                Menggali tanah lalu mengubur sampah

Ada beberapa dampak dari beberapa cara pembuangan sampah yang tidak benar tersebut, yaitu :
-         Berpengaruh terhadap kesehatan
-         Berpengaruh terhadap lingkungan
-         Membuat sungai semakin dangkal karena kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke sungaiCARA MEMBUANG SAMPAH YANG TIDAK BENAR
Tidak semua orang tahu cara yang baik dalam membuang sampah. Ada pula yang tahu tetapi tidak peduli dengan cara membuang sampah yang tepat. Sehingga menimbulkan berbagai dampak yang tidak baik bagi lingkungan di sekitarnya. Dibawah ini adalah beberapa contoh membuang sampah yang tidak benar, yaitu :
-                Membuang sampah sembarangan tak peduli tempat sampah
-                Membuang sampah di sungai / kali
-                Meletakkan sampah di pinggir jalan dengan harapan diambil tukang sampah
-                Mengumpulkan/mengoleksi sampah hingga banyak lalu dibakar
-                Menumpang buang sampah di tempat sampah pribadi orang lain
-                Menggali tanah lalu mengubur sampah

Ada beberapa dampak dari beberapa cara pembuangan sampah yang tidak benar tersebut, yaitu :
-         Berpengaruh terhadap kesehatan
-         Berpengaruh terhadap lingkungan
-         Membuat sungai semakin dangkal karena kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke sungai 

Senin, 25 Maret 2013

CARA MENGATASI LIMBAH SAMPAH


seperti janji saya sebelumnya, pada kesempatan kali ini saya akan memberitahukan apa itu reuse, reduce dan recycle. Cara Penanganan dan Mengatasi Masalah Limbah Sampah tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :

1.     REDUCE / MENGURANGI
Untuk mengatasi supaya limbah sampah yang kita hasilkan tidak terlalu banyak, kita perlu menghemat penggunaan produk yang kita pakai terlebih lagi bila produk ini menghasilkan sampah yang tidak dapat dipergunakan kembali. Karena itulah harus ada upaya untuk mengurangi jumlah barang yang kita pakai.
2.     REUSE / MEMAKAI KEMBALI
Sangat disayangkan bila barang – barang berakhir di tempat sampah atau terbuang hanya karena tidak memiliki daya guna lagi seperti bungkus mie, kotoran ternak atau botol minuman. Agar tidak menjadi sampah yang menggunung dan menimbulkan masalah di waktu mendatang ada baiknya untuk memilah diantara barang yang terbuang tersebut untuk di pakai kembali. Tidak perlu memakainya seperti fungsi sebelumnya namun bisa dipergunakan kembali untuk keperluan lain,
3.     RECYCLE / MENDAUR ULANG
Salah satu penanganan limbah sampah yang menjadi sorotan saat ini adalah recycle sampah yang mulanya sampah tersebut tidak bernilai guna setelah di daur ulang memiliki nilai guna dan nilai ekonimis.

Selain ketiga cara di atas, masih ada alternatif lain untuk mengatasi limbah sampah, yaitu dengan cara:
1.     REPLACE / MENGGANTI
Untuk menghindari penumpukan sampah, selain ketiga cara diatas kita dapat mencoba mencari alternatif lain sebagai pengganti produk tertentu yang pemakaiannya sangat singkat dan boros.
2.     DESTROY / MENGHANCURKAN.
Kita menyadari tidak semua sampah bisa di Reduce, Reuse, Recyle dan Replace, ada beberapa sampah semisal sampah berbahaya yang mengandung limbah B3 harus di musnahkan agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Dalam penghancuran sampah yang sudah tidak dapat dimanfaatkan kembali harus ditangani secara baik dan benar.
Yang wajib diingat bahwa kita semua harus mau bertanggung jawab untuk setiap sampah yang kita hasilkan dan alangkah baiknya bila kesemuanya bisa kita daya gunakan kembali bagaimanapun caranya agar negeri ini bisa bebas dari sampah dan permasalahannya. Anda sertuju, kan ?

BAHAYA KANTONG PLASTIK


Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut. Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat daripolychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat antara lain:
o    Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
o    Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
o    PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
o    Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
o    Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
o    Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
o    Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
o    Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
o    Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
o    Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
Ini adalah beberapa fakta-fakta yang berkaitan dengan sampah plastik dan lingkungan:
o    Kantong plastik sisa telah banyak ditemukan di kerongkongan anak elang laut di Pulau Midway, Lautan Pacific
o    Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik.
o    Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan dalam setiap mil persegi terdapat  46,000 sampah plastik mengambang di lautan.
o    Setiap tahun, plastik telah ’membunuh’ hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya.
o    banyak penyu di kepulauan seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira ubur-ubur, makanan yang disukainya.
Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirupdioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.
Terus gimana, dong?. Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle). Terakhir, mungkin perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin meningkatnya penggunaan plastik.

pada postingan selanjutnya saya akan memberitahukan apa itu, reuse, reduce dan recycle.

Jumat, 22 Maret 2013

CARA MENGAJAK ANAK CINTA LINGKUNGAN


Rasa cinta lingkungan hendaknya ditanamkan sejak dari kecil, sehingga ketika mereka besar mereka dapat mengerti pentingnya lingkungan kita. Mengajak anak cinta lingkungan secara tidak langsung telah menanamkan rasa cinta dan pentingnya menghargai lingkungan hidup. Kebiasaan ramah lingkungan yang ditanamkan sejak dini diharapkan dapat menjadi gaya hidup anak di usia dewasa.
Bagaimana cara mengajak dan menanamkan cinta lingkungan pada anak?. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa dipraktekkan di rumah.

1. Matikan TV
TV, game player, dan aneka peralatan elektronik membutuhkan konsumsi listrik yang besar. Ajari anak-anak untuk mematikan dan mencabut gadget elektronik setelah menggunakan peralatan tersebut untuk mengajari mereka hemat energi.
Kurangi aktifitas anak pada alat-alat tersebut. Gantilah dengan memperbanyak kegiatan-kegiatan lain semisal membaca, bersepeda, membuat kerajinan, dan berbagai kegiatan di luar rumah yang membuat anak tetap aktif secara fisik dan melatih imajinasi mereka.

2. Hemat Air
Mengajari anak untuk menghemat air bisa ditanamkan dengan membiasakan menutup keran air, atau menggunakan gelas ketika sedang menyikat gigi. Begitu juga saat anak mandi, batasi air yang digunakan.

3. Ajak Berkebun
Mengajak anak berkebun atau memelihara taman selain menyehatkan juga menanamkan rasa cinta pada lingkungan. Jika tidak memiliki ruang untuk membuat taman, coba siasati dengan membuat taman mungil di beranda atau teras sekalipun dengan pot.

4. Daur Ulang Barang
Mendaur ulang sampah rumah tangga bisa dilakukan dengan mengajak serta si kecil. Selain itu menangani sampah tanpa proses penghancuran (repurposing) akan bagus lagi. Caranya, misalnya, ajari anak-anak untuk menyumbangkan barang-barang bekas seperti buku dan mainan, yang kondisinya masih baik, untuk tetangga atau kegiatan amal.

5. Rekreasi ke Alam
Mengajak anak melihat obyek-obyek wisata alam akan sangat berpengaruh dalam sikap menghargai kekayaan alam dan lingkungan hidup. Jika lantaran keterbatasan waktu yang tidak memungkinkan, melakukan jalan-jalan di sekitar rumah untuk mengenalkan lingkungan yang asri maupun sebaliknya yang kotor, bisa dilakukan sesering mungkin.

6. Jadilah Panutan Bagi Anak
Point terakhir ini yang sangat penting. Agar anak mempunyai sikap menghargai dan mencintai lingkungan tentunya tidak bisa dipisahkan dari sikap dan perilaku orang tuanya. Akan percuma, meskipun kita berteriak-teriak meminta anak mencintai lingkungan tetapi perilaku kita sendiri tidak.


+Tips mengajak anak cinta lingkungan ini bukan hanya untuk ibu dan bapak yang telah mempunyai anak. Yang belum pun bisa. Karena tips ini bisa dipraktekkan kepada adik, keponakan, atau mungkin anak mantan pacar sekalipun.