Minggu, 24 Februari 2013

4 Strategi Atasi Penyebab Banjir Jakarta


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh !!

Pada postingan sebelumnya saya telah memposting beberapa penyebab terjadinya banjir di jakarta, dan pada kesempatan hari ini saya akan memberitahukan beberapa strategi untuk mengatasi bencana banjir yang pernah terjadi. ini adalah beberapa strategi yang direncanakan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pemerintah melakukan empat strategi pendekatan dalam menangani faktor-faktor penyebab banjir Jakarta.
Hal pertama, kata Peneliti Utama Bidang Hidrologi dan Konservasi Tanah di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tersebut, jauhkan bencana dari masyarakat. Hal itu bisa dilakukan dengan membangun tanggul, normalisasi sungai, dan pembuatan sistem peringatan dini. "Sungai-sungai dikeruk dan dilebarkan agar daya tampungnya lebih," ujar dia.

Kedua, jauhkan masyarakat dari bencana. Mereka yang tinggal di bantaran sungai harus direlokasi. "Ada program pemerintah tentang relokasi. Ada proyek Kali Pesanggrahan, Angke, dan Sunter. Pemprov DKI sudah menyiapkan dana sekitar Rp400 Miliar untuk pembebasan lahan di wilayah Pesanggrahan," kata dia.

Ketiga, yaitu hidup harmoni dengan risiko bencana. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir seperti Kampung Melayu melakukan langkah antisipasi dan adaptasi. "Begitu datang November, Desember, dan Januari yang merupakan puncak hujan, Perabotan ditaruh di atas. Mereka juga membentuk kelompok komunitas bagaimana mengevakuasi, memberikan informasi ke masyarakat melalui masjid dengan kentongan, dan membuat tanggul-tanggul. Itu sudah dilakukan sebagai langkah adaptasi," kata dia.

Keempat, lanjut dia, kearifan lokal. Relokasi bukanlah sesuatu yang mudah dan perlu waktu. "Hal itu terjadi karena ada keterikatan seseorang terhadap tempat tinggalnya. Itu masalah budaya dan sebagainya," ujar dia.

saya rasa hanya itulah yang dapat disampaikan, terima kasih atas perhatiannya. . 
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar